Minggu, 16 Maret 2014

contoh makalah laporan praktikum fisika ayunan sederhana


Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah Laporan Praktikum Fisika Bab Gerak Dinamika sesuai yang di harapkan.
Dalam proses pengerjaan tugas ini, kami melakukan berbagai penelitian yang tak lupa mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan hingga kami mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah laporan praktikum ini, dan terutama rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yopi Romafilani S.Pd, guru pembimbing mata pelajaran fisika SMA Negeri 1 Luragung.
Kelompok kami berharap, makalah laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi pembaca, menambah pengetahuan dan mempermudah percobaan yang hendak dilakukan.
Akhirnya kelompok kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah laporan praktikum ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kelompok kami. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan makalah laporan praktikum ini untuk ke depannya.

Luragung, 11 Maret 2014

Kelompok 3



















 

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ..........     i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... ..........    
A. Latar Belakang ..................................................................................................... ..........     1
B. Rumusan Masalah  .........................................................................................................      1
C. Tujuan  ................................................................................................................. ..........      1
BAB II Landasan Teori  ........................................................................................ ..........
A. Dasar Teori ........................................................................................................... ..........      2
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... ..........
A. Alat dan Bahan .................................................................................................... ..........      4
B. Cara Kerja ............................................................................................................ ..........      4
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... ..........
A. Hasil Pengamatan ................................................................................................ ..........      5
B. Pembahasan .......................................................................................................... ..........     5
BAB V PENUTUP ................................................................................................. ..........
A.Kesimpulan ........................................................................................................... ..........     8
B. Saran .................................................................................................................... ..........     8
C. Dokumentasi ........................................................................................................ ..........    8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ ..........      9

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat sedemikian rupa dengan bebannya adalah bola bekel.
Pada dasarnya percobaan dengan bola bekel ini tidak terlepas dari getaran, dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodia melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahas tentang bola bekel adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana mencari nilai percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dengan menggunakan bola bekel dan apakah nilai tersebut sesuai dengan nilai konstanta percepatan gravitasi bumi (g = 9.8 m/s2) atau tidak ?
C.     Tujuan
            Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati perioda osilasi bola bekel dan kemudian menentukan besar percepatan gravitasi bumi di suatu tempat,Menentukan hubungan antara waktu getar dan panjang ayunan.







BAB II
LANDASAN TEORI
Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu dengan beberapa getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. 
Besaran fisika yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah:
·         Periode (T), Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
·         Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi simbol f.  Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau disebut juga Hertz, Hertz adalah nama seorang fisikawan. 
·         Amplitudo, pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus. Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
GERAK HARMONIS SEDERHANA
Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan.
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada ayunan sederhana Periode (T)
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode alias waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
Pada contoh di atas, benda mulai bergerak dari titik A lalu ke titik B, titik C dan kembali lagi ke B dan A. Urutannya adalah A-B-C-B-A. Seandainya benda dilepaskan dari titik C maka urutan gerakannya adalah C-B-A-B-C.

























BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.    Alat dan Bahan
1.      Beban 0,015 kg dan 0,035 kg
2.      Benang 100 cm
3.      Mistar panjang
4.      Stopwatch
5.      Kertas Grafik
6.      Statip

B.     Langkah Kerja
1.      Gantungkan tali sepanjang 100 cm, pada statip. Ambil massa beban 0,015 kg dan 0,035 kg satu persatu.
2.      Ayunkan beban dengan sudut15%, tentukan waktu untuk 10 ayunan. Catat dan masukkan ke dalam table data, pada lembar data yang telah tersedia.
3.      Ulangi langkah no.1 dengan mengubah panjang tali 80 cm, 60 cm, 40 cm, dan 20 cm. catat pula hasilnya ke dalam data pada lembaran data Anda
4.      Jika titik O adalah titik keseimbangan ayunan dan titik P adalah simpangan terjauh beban, maka perhitungan 1 getaran adalah diawali dari P melalui O ketitik yang lain Q (misalnya) kembali melalui O dan berakhir di titik P lagi )lihat gambar diatas).
5.      Tebtukan periode (T) untuk masing-masing ayunan dengan rumus :


Rounded Rectangle: T = t/n
 




6.      Tentukan harga percepatan grafitasi g dengan rumus :



Rounded Rectangle: g = 4Ï€2 l/(T^2  )
 




Keterangan :
T   : Periode (sekon / s)
t    : Waktu (sekon / s)
n   : jumlah getaran / ayunan
g   : percepatan gravitasi / gerak harmonis (N.m-2)
l    : panjang benang (meter / m)
Ï€   : 3,14












BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

Bola kecil
Bola Besar
Bola Kecil
Bola Besar
Bola Kecil
Bola Besar
Penyimpangan
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
Masa (gram)
0,015
0,035
0,015
0,035
0,015
0,035
Panjang Tali (meter)
1
1
1
1
0,8
0,8
0,8
0,8
0,6
0,6
0,6
0,6
Waktu 10 Ayunan (s)
20,47
20,36
20,60
20,64
18,01
18,02
18,57
18,48
15,7
15,7
16
15,9
Periode (T)
2,047
2,036
2,060
2,064
1,801
1,802
1,857
1,848
1,57
1,57
1,6
1,59
Gravitasi
(N.m-2)
9,4
9,5
9,2
9,2
9,6
9,7
9,1
9,2
9,6
9,6
9,2
9,3


Bola kecil
Bola Besar
Bola Kecil
Bola Besar
Penyimpangan
I
II
I
II
I
II
I
II
Masa (gram)
0,015
0,035
0,015
0,035
Panjang Tali (meter)
0,4
0,4
0,4
0,4
0,2
0,2
0,2
0,2
Waktu Ayunan (s)
12,8
13
13,03
13,03
9
9,01
9,03
9,03
Periode (T)
1,28
1,3
1,303
1,303
0,9
0,901
0,903
0,903
Gravitasi
(N.m-2)
9,6
9,3
9,2
9,2
9,7
9,5
9,1
9,1

B. Pembahasan
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 100 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 20,47 s. Sehingga didapat periodenya 2,047 sekon dan percepatan gravitasinya  9,4 N.m-2.
·         Dari percobaan kedua, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 100 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 20,36 s. Sehingga didapat periodenya 2,036 sekon dan percepatan gravitasinya  9,5 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 100 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 20,60 s. Sehingga didapat periodenya 2,060 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 100 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 20,64 s. Sehingga didapat periodenya 2,064 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 80 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 18,01 s. Sehingga didapat periodenya 1,801 sekon dan percepatan gravitasinya  9,6 N.m-2.
·         Dari percobaan kedua, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 80 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 18,02 s. Sehingga didapat periodenya 1,802 sekon dan percepatan gravitasinya  9,7 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 80 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 18,57 s. Sehingga didapat periodenya 1,857 sekon dan percepatan gravitasinya  9,1 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 80 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 18,48 s. Sehingga didapat periodenya 1,848 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 60 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 15,7 s. Sehingga didapat periodenya 1,57 sekon dan percepatan gravitasinya  9,6 N.m-2.
·         Dari percobaan kedua, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 60 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 15,7 s. Sehingga didapat periodenya 1,57 sekon dan percepatan gravitasinya  9,6 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 60 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 16 s. Sehingga didapat periodenya 1,6 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 60 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 15,9 s. Sehingga didapat periodenya 1,59 sekon dan percepatan gravitasinya  9,3 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 40 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 12,8 s. Sehingga didapat periodenya 1,28 sekon dan percepatan gravitasinya  9,6 N.m-2.
·         Dari percobaan kedua, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 40 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 13 s. Sehingga didapat periodenya 1,3 sekon dan percepatan gravitasinya  9,3 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 40 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 13,03 s. Sehingga didapat periodenya 1,303 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 40 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 13,03 s. Sehingga didapat periodenya 1,303 sekon dan percepatan gravitasinya  9,2 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 20 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 9 s. Sehingga didapat periodenya 0.9 sekon dan percepatan gravitasinya  9,7 N.m-2.
·         Dari percobaan kedua, beban seberat 0,015 kg digantungkan pada tali dengan panjang 20 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 9,01 s. Sehingga didapat periodenya 0,91 sekon dan percepatan gravitasinya  9,5 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 20 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 9,03 s. Sehingga didapat periodenya 0,903 sekon dan percepatan gravitasinya  9,1 N.m-2.
·         Dari percobaan pertama, beban seberat 0,035 kg digantungkan pada tali dengan panjang 20 cm dengan ayunan 10,  membutuhkan waktu 9,03 s. Sehingga didapat periodenya 0,903 sekon dan percepatan gravitasinya  9,1 N.m-2.

Dari percobaan yang telah dilakukan mendapatkan hasil Percepatan gravitasi pada percobaan pertama dengan mengganti panjang tali menghasilkan lima hasil seperti yang terdapat dalam tabel di atas dan hasil tersebut sangatlah tidak meyimpang terlalu jauh dari percepatan gravitasi yang sudah diputuskan 9,8 karena hasilnya mendekati rumus yang sudah ditentukan Dari data yang kami peroleh dan dihitung dengan menggunkan rumus :


Rounded Rectangle: g = 4Ï€2 l/(T^2  )
 




Dari hasil seperti pada tabel menunjukkan bahwa semakin panjang tali maka semakin besar pula periode tersebut. Sedangkan perubahan massa benda tidak dialami dengan bertambahnya periode bahkan bertambahnya massa periode selalu tetap sama.



























BAB V
PENUTUP
A.  Kesimpulan
1.    Setelah melakukan dua percobaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa :
2.    Semakin panjang tali maka semakin besar pula periode tersebut.
3.    Perubahan massa benda tidak mempengaruhi bertambahnya periode bahkan bertambahnya massa periodenya pun tetap.
4.    percepatan gravitasi bergantung pada besarnya periode dan panjang tali
5.    Nilai gravitasi bumi yaitu antara 9 s/d 10, ini dapat di buktikan dengan menggunakan rumus yang mana telah dilakukan percobaan di atas yang menghasilkan nilai gravitasi antara 9 s/d10.

B.  Saran
1.      Dalam melakukan percobaan harus teliti dan cermat. 
2.      Dalam menggunakan alat harus hati-hati.
3.      Ketika membalut kelereng dengan kain kasa, upayakan agar tidak terlalu banyak serabut yang mengumpul pada ujung benang yang ditalikan.
4.      Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang - ulang, karena jika hanya dilakukan satu kali percobaan, tingkat ketepatan akan berkurang.
5.      Mata kita harus lebih jeli dan sigap ketika menentukan waktu pada stopwatch.

C.  Dokumtasi

DAFTAR PUSTAKA

http://ainiika.blogspot.com/2012/01/laporan-praktikum-fisika-ayunan.html
http://deniayaya.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-fisika-gerak-harmonis.html
http://7penaberbicara.blogspot.com/2013/03/laporan-praktikum-fisika-ayunan_11.html















 

2 komentar: